Alhamdulillah cerpen
ke 2 muncul juga ya hehe yuk baca semoga suka ya hehe
Terkadang manusia
ingin menyendiri begitu pula aku, menyendiri dalam arti menenangkan pikiran dan
melepaskan semua penat di dada yang sangat ‘jenuh’ itu yang aku rasakan saat
ini, menunggu hal yang tidak pasti dan membingungkan
Mencintai orang yang
belum tentu mencintaiku, menyayangi orang itu dengan setulus hati dan karena Allah
Memang kadang cinta
tak adil tapi bagaimana kita menyikapinya yang namanya cinta…
Cinta perlu
pengorbanan dan cinta perlu keikhlasan, bila tidak ada pengorbanan kita tidak
bisa merasakan apa itu cinta, cinta yang tulus dan suci
Merenung sendiri di
keramaian orang adalah hal yang paling aku sukai karna membuat aku tenang dan
nyaman, menyendiri memikirkan orang yang aku cintai sedang bersamaku disini,
dihadapanku dia tersenyum manis menatapku penuh arti, bayangan itu terus tersenyum
hingga aku terkejut dengan kedatangan orang yang aku cintai yang langsung duduk
dihadapanku, lalu ia bertanya
‘lagi apa kamu disini’
dia tersenyum
‘a..a..aku a..aku
lagi’ aku tak melanjutkan ucapanku, dia langsung menarik tanganku
‘oke stop, ko gugup
gitu sih?’ sambil memegang tanganku
‘eng..ga apa apa ko’
lalu ia menarik tanganku dan pergi meninggalkan tempat makan tadi, mau kemana
ia membawaku? Aku hanya mengikuti langkahnya saja dan pasrah dengan mengikuti
dia
‘mau kemana sih Fi?’
Luthfi tersenyum
‘ikut saja, nanti
kamu akan tau kemana aku pergi’ aku hanya tersenyum melihat dia yang terus
memegang tanganku.
‘ini dimana, Fi?’
tanyaku kebingungan
‘ini tempat dimana
aku sering menyendiri seperti apa yang kamu lakukan tadi, aku sering merenung
atau sekedar kumpul bareng temen-temen, ya disini ditempat makan pancake kecil
ini’ ia tersenyum sambil melirikku
‘oh jadi kamu sering
menyendiri juga?’ aku melihat wajahnya yang seketika menjadi gugup dan
mengeluarkan keringat
‘i…i…yaaa aku sering
kesini, oh ya aku mau bilang sesuatu, boleh?’ dengan susah payah dia meneruskan
ucapannya
‘Zahira Putri Zafira,
maukah kamu jadi pacar sekaligus pendamping Luthfi untuk sekarang, besok, lusa
dan seterusnya?’ dia menatapku, menampakan raut wajah memohon untuk
meyakinkanku
‘apa ini bercanda?’
dengan suara getir aku menjawab tak percaya, seakan ini mimpi dan hanya ilusiku
saja
‘tidak, ini serius
aku ingin kamu yang mendampingiku’ dia memohon
‘apa ini mimpi? Oke Luthfi
Zahran Radhika aku mau jadi pacar sekaligus pendamping kamu untuk sekarang,
besok, lusa dan seterusnya’ aku tersenyum lalu ia memelukku dengan erat dan
mencium keningku
‘akhirnya, terimakasih
Zahira. Aku berjanji akan selalu menjagamu, menyayangimu dan mencintaimu,
mungkin cinta tak ada yang sejati tapi setiap harinya aku akan membuat cinta
ini menjadi sejati’
Ia sepertinya
benar-benar menyayangiku, akupun begitu padanya…
Aku mencintai Luthfi sejak dulu dan selalu menunggunya
Semoga cerita diatas
akan menjadi kenyataan, itulah yang selalu aku harapkan, menjadi orang
beruntung yang dicintai oleh orang yang aku cintai
Tokoh diatas sebagai
Zahira adalah aku dan Luthfi adalah Dia J
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar