seperti aku

Minggu, 17 Februari 2013


Alhamdulillah cerpen ke 2 muncul juga ya hehe yuk baca semoga suka ya hehe

Terkadang manusia ingin menyendiri begitu pula aku, menyendiri dalam arti menenangkan pikiran dan melepaskan semua penat di dada yang sangat ‘jenuh’ itu yang aku rasakan saat ini, menunggu hal yang tidak pasti dan membingungkan

Mencintai orang yang belum tentu mencintaiku, menyayangi orang itu dengan setulus hati dan karena Allah
Memang kadang cinta tak adil tapi bagaimana kita menyikapinya yang namanya cinta…
Cinta perlu pengorbanan dan cinta perlu keikhlasan, bila tidak ada pengorbanan kita tidak bisa merasakan apa itu cinta, cinta yang tulus dan suci

Merenung sendiri di keramaian orang adalah hal yang paling aku sukai karna membuat aku tenang dan nyaman, menyendiri memikirkan orang yang aku cintai sedang bersamaku disini, dihadapanku dia tersenyum manis menatapku penuh arti, bayangan itu terus tersenyum hingga aku terkejut dengan kedatangan orang yang aku cintai yang langsung duduk dihadapanku, lalu ia bertanya

‘lagi apa kamu disini’ dia tersenyum

‘a..a..aku a..aku lagi’ aku tak melanjutkan ucapanku, dia langsung menarik tanganku

‘oke stop, ko gugup gitu sih?’ sambil memegang tanganku

‘eng..ga apa apa ko’ lalu ia menarik tanganku dan pergi meninggalkan tempat makan tadi, mau kemana ia membawaku? Aku hanya mengikuti langkahnya saja dan pasrah dengan mengikuti dia

‘mau kemana sih Fi?’ Luthfi tersenyum

‘ikut saja, nanti kamu akan tau kemana aku pergi’ aku hanya tersenyum melihat dia yang terus memegang tanganku.

‘ini dimana, Fi?’ tanyaku kebingungan

‘ini tempat dimana aku sering menyendiri seperti apa yang kamu lakukan tadi, aku sering merenung atau sekedar kumpul bareng temen-temen, ya disini ditempat makan pancake kecil ini’ ia tersenyum sambil melirikku

‘oh jadi kamu sering menyendiri juga?’ aku melihat wajahnya yang seketika menjadi gugup dan mengeluarkan keringat

‘i…i…yaaa aku sering kesini, oh ya aku mau bilang sesuatu, boleh?’ dengan susah payah dia meneruskan ucapannya

‘Zahira Putri Zafira, maukah kamu jadi pacar sekaligus pendamping Luthfi untuk sekarang, besok, lusa dan seterusnya?’ dia menatapku, menampakan raut wajah memohon untuk meyakinkanku
‘apa ini bercanda?’ dengan suara getir aku menjawab tak percaya, seakan ini mimpi dan hanya ilusiku saja

‘tidak, ini serius aku ingin kamu yang mendampingiku’ dia memohon

‘apa ini mimpi? Oke Luthfi Zahran Radhika aku mau jadi pacar sekaligus pendamping kamu untuk sekarang, besok, lusa dan seterusnya’ aku tersenyum lalu ia memelukku dengan erat dan mencium keningku

‘akhirnya, terimakasih Zahira. Aku berjanji akan selalu menjagamu, menyayangimu dan mencintaimu, mungkin cinta tak ada yang sejati tapi setiap harinya aku akan membuat cinta ini menjadi sejati’

Ia sepertinya benar-benar menyayangiku, akupun begitu padanya…
Aku mencintai Luthfi sejak dulu dan selalu menunggunya

Semoga cerita diatas akan menjadi kenyataan, itulah yang selalu aku harapkan, menjadi orang beruntung yang dicintai oleh orang yang aku cintai

Tokoh diatas sebagai Zahira adalah aku dan Luthfi adalah Dia J


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar